Bupati Sujiwo Minta Maaf Soal Kemacetan dan Kekurangan Kupon di Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-80

PONTIANAKKERAS.ID – Bupati Kubu Raya, Sujiwo meminta maaf atas kemacetan jalan dan kekurangan kupon undian dalam Acara Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-80 di Kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (24/8/2025) pagi.

” Saya atas nama pribadi dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyampaikan permohonan maaf yang teramat dalam atas kemacetan dan kekurangan kupon pada saat acara Jalan Sehat Gebyar HUT Kemerdekaan RI yang berlangsung pagi tadi,” kata Sujiwo dikutip dari Instagram pribadinya @sujiwo99.

Sujiwo mengaku dirinya tidak menyangka acara yang diselenggarakan oleh pemerintahannya itu cukup mendapat antusiasme dari masyarakat.

” Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam acara ini di luar perkiraan sehingga kemacetan tidak dapat dihindari,” terangnya.

Sebelumnya, pihak panitia telah menyiapkan kupon undian sebanyak 15 ribu. Namun karena tingginya antusiasme dari masyarakat membuat beberapa peserta ada yang tidak mendapatkan kebagian.

” Tadi sempat kekurangan kupon, kita prediksi itu maksimal itu 10 ribu, kemudian kita siapkan kupon itu 15 ribu. Maka masih ada cadangan itu 5 ribu, ternyata masyarakat yang datang itu kurang lebih 30 an ribu,” tambahnya.

Sebagai bentuk penanganan awal, Sujiwo menjelaskan bahwa pihaknya telah mencetak kembali kupon yang mengalami kekurangan tersebut.

” Mereka yang tadinya tidak kebagian kupon saat di Kantor Cabang Bank Kalbar (lokasi awal pembagian kupon), kemudian kami arahkan untuk mengambil kupon di area Kantor Bupati Kubu Raya,” tuturnya.

Dalam acara itu, membuat beberapa masyarakat menjadi kecewa hingga yang memutuskan untuk pulang karena tidak mendapat kebagian kupon.

” Sayalah yang paling bertanggung jawab atas segala insiden yang terjadi pagi tadi. Niat dan tujuan kami mengadakan acara seperti ini semata-mata untuk membahagiakan rakyat,” ungkapnya.

Sujiwo berharap kejadian ini menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi bagi pemerintahannya untuk lebih baik kedepannya, terlebih jika melibatkan masyarakat banyak.

” Dalam prosesnya ada yang dikecewakan, dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang tak terhingga kepada masyarakat,” tutupnya.**